Pemilihan kepala daerah secara langsung pertama untuk Kabupaten Tangerang akan menjadi barometer yang menentukan kualitas demokrasi di Kota Sejuta Industri ini. Sehingga, tuntutan terhadap kualitas pelaksanaan pilkada pun sangat tinggi. Kekhawatiran bakal terjadinya kecurangan, mulai dari pendaftaran hingga penghitungan suara, membuat sejumlah lembaga mulai melakukan pengawasan.
JANGKAR PILKADA akan mengerahkan sekitar 1800 relawan untuk melakukan pemantauan, mulai dari proses kampanye sampai hari pencoblosan, sekaligus melakukan quick count atau penghitungan cepat. Disamping melakukan pemantauan dan quick qount, JANGKAR PILKADA juga akan melakukan exit poll, Survey Pemilih, dan post election survey untuk mengetahui alasan dibelakang perilaku tidak memilih.
Karena tugasnya yang lebih dari sekedar memantau pencoblosan saja, relawan JANGKAR PILKADA dituntut memiliki disiplin dan profesionalisme yang tinggi agar hasil pantauan dan referensinya bersifat actual and reasonable sehingga dapat diterima oleh semua kalangan. Oleh sebab itu, memberikan Pelatihan dan Pembekalan kepada relawan pemantau menjadi hal penting yang harus dilakukan sebelum mereka diterjunkan ke lapangan.
Bertempat di Aula Gedung FAI UNIS Tangerang, JANGKAR PILKADA mengadakan acara Pembekalan Relawan Pemantau pada tanggal 5-6 Januari 2008. Acara pembekalan ini diikuti oleh sekitar 250 orang relawan yang terdiri dari unsur mahasiswa, Karang Taruna, aktivis LSM, dan umum.
Antusiame masyarakat untuk mengawal Pilkada ternyata amat tinggi, hsl ini terlihat dari membludak nya peserta pelatihan yang pada awalnya diperkirakan hanya akan diikuti oleh sekitar 100 peserta. Bahkan, beberapa orang dosen UNIS juga rupanya tertarik untuk mendaftar menjadi relawan pemantau dan mengikuti pelatihan tersebut.
Dukungan yang begitu besar dari kalangan rektorat UNIS membuat acara berjalan lancar kendati harus menggunakan beberapa ruang kuliah sebagai tempat pelatihan lantaran aula tidak mampu menampung seluruh peserta. Tidak itu saja, dukungan dari perguruan tinggi tertua di Tangerang ini juga diperlihatkan dengan kesediaan Wakil Rektor III Dr. Aris Gumilar, MM yang berkenan membuka acara pelatihan.
Dalam sambutannya, Aris yang selalu mengikuti sepak terjang JANGKAR melalui media cetak menyampaikan apresiasi yang tinggi atas upaya JANGKAR meneguhkan demokrasi melalui kegiatan pemantauan pilkada. Namun begitu Aris juga mengingatkan agar JANGKAR selalu konsisten menjaga netralitasnya sebagai pemantau yang independen dan non partisan sehingga tidak diboncengi oleh kepentingan kandidat tertentu.
Pada bagian akhir sambutannya Aris menyerukan kepada seluruh mahasiswa supaya banyak belajar dari JANGKAR melalui kegiatan pemantauan ini, karena menurut Aris, sebagai agen perubahan mahasiswa juga punya tanggung jawab moral dalam menegakkan demokrasi dan memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat.
Dalam acara pembukaan pelatihan ini juga dilakukan Penandatanganan MoU antara JANGKAR PILKADA dengan UNIS Tangerang untuk melakukan kerjasama Kegiatan Pemantauan Pilkada. Disaksikan Wakil Rektor III Dr. Aris Gumilar, MM, MoU ditandatangani langsung oleh Koordinator JANGKAR Gatot Yan. S dan Presiden BEM-FAI Siswanto yang mewakili UNIS Tangerang.
Selain menandatangi MoU kerjasama pemantauan, acara juga diisi oleh penyematan secara simbolis ID Card pemantau kepada para relawan. Terakhir, acara dilanjutkan dengan peresmian kantor Media Center JANGKAR-UNIS yang terletak di lantai II Gedung FAI UNIS Tangerang. Dari ruangan yang telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti komputer dan internet inilah seluruh kegiatan dipusatkan seperti Pemantauan pencoblosan, quick count, exit pool, survey pemilih, Dll.
Dalam Pembekalan yang dilakukan selama 2 Hari ini para relawan diberikan berbagai materi tentang regulasi/Undang-undang tentang Pilkada, etika pemantau, konsep pemantauan, subjek dan objek yang harus dipantau, jenis-jenis pelanggaran kampanye, metode pemantauan pencoblosan, penghitungan dan pengangkutan suara.
Koordinator JANGKAR PILKADA, Gatot Yan. S saat dihubungi redaksi memaparkan bahwa ada 4 target yang ingin dicapai dan merupakan tujuan utama dari kegiatan pembekalan relawan ini yaitu:
Mencetak Relawan-relawan pemantau yang bersifat independen, bebas, non partisan, dan tidak berafiliasi kepada peserta Pilkada;
Membekali Pemantau agar memahami mekanisme pengamatan dan pengumpulan informasi jalannya proses penyelenggaraan pilkada dari tahap awal sampai akhir;
Memberikan bekal pemahaman yang cukup agar para relawan dapat melaksanakan peranannya sebagai pemantau secara tidak berpihak dan objektif;
Memberikan dasar-dasar pengetahuan dan mekanisme pemantauan guna memastikan bahwa informasi dikumpulkan, disusun dan dilaporkan kepada KPU dan masyarakat secara akurat, sistematik dan dapat diverifikasi;