Keterlibatan Mahasiswa UNIS dalam kegiatan pemantauan Pilkada Kab. Tangerang bersama JANGKAR PILKADA rupanya memacu semangat mereka untuk melanjutkan kegiatan yang sama pada Pilkada Kota Tangerang. Diam-diam, kalangan mahasiswa UNIS yang dimotori oleh BEM-FAI dan SEMA-FISIP mulai mempersiapkan diri untuk mengawal Pilkada yang sedianya akan digelar pada September 2008 ini.
Hal ini terlihat dari kegiatan mereka yang menggelar acara Seminar Pilkada. Dengan menggandeng STISIP Yuppentek dan LANSKAP, mereka menggagas dan melaksanakan Seminar dengan tajuk yang cukup vulgar: “Mengevaluasi Pilkada Kabupaten dan Mengawal Pilkada Kota Tangerang”. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga mendaulat Walikota Tangerang, H. Wahidin Halim untuk menjadi Keynote Speakers.
Acara yang diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2008 ini dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa UNIS dari berbagai fakultas. Selain itu, nampak pula hadir kalangan aktivis dan penggiat Kota Tangerang serta pimpinan beberapa Partai, ormas dan LSM. Ketua Karang Taruna Prov. Banten, H. Dedi Kurniadi, Aktivis Kota Tangerang, Jazuli Abdillah, Ketua KNPI Kota Tangerang, Direktur PATTIRO Tangerang, Sekjen DPC PPP Kota Tangerang serta beberapa penggiat nampak hadir ditengah peserta.
Sebagai narasumber, nampak hadir Walikota Tangerang H. Wahidin Halim, Wakil Rektor III UNIS Dr. Aris Gumilar,MM, Direktur Eksekutif LANSKAP Gatot Yan. S, Pengamat Politik Drs. Erik Sehabudin,MM serta Presiden BEM-FAI Siswanto. Uniknya, acara yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WIB ini juga dihadiri oleh Puluhan Aparat Pemkot Tangerang dan para Camat serta Lurah.
Dalam sambutannya, Walikota H. Wahidin Halim menyampaikan beberapa alasan dari kebijakan yang dibuatnya terkait penyelenggaraan pemerintahan seperti seputar Perda Miras & Prostitusi, Pembangunan 220 Sekolah, Pembangunan Fly Over, serta relokasi pasar Cikokol. Terkait masalah Pilkada, Wahidin meminta masyarakat untuk menjatuhkan pilihan sesuai dengan hati nuraninya masing-masing. Kepada Mahasiswa, Wahidin berharap agar mengawal Pilkada ini secara profesional dengan senantiasa menjunjungtinggi nilai-nilai netralitas dan independensi.
Pada bagian lain Wakil Rektor III UNIS Dr. Aris Gumilar, MM menyampaikan materi “Pilkada dan Proses Transformasi Birokrasi dari sudut pandang Akademisi”. Sementara Pengamat Politik Drs. Erik Sehabudin, MM memaparkan materi bertema “Menggagas Pilkada sebagai Upaya pencapaian tujuan demokrasi yang utuh”. Saat diberi kesempatan, Direktur Eksekutif LANSKAP Gatot Yan. S menyampaikan materi “Mengevaluasi Pilkada Kabupaten dan Mengawal Pilkada Kota Tangerang”.
Sadar akan materi yang diberikan panitia kepadanya merupakan pokok bahasan dalam seminar ini, Gatot Yan yang juga menjadi koordinator lembaga pemantau JANGKAR PILKADA saat Pilkada Kab. Tangerang mencoba mengungkapkan beberapa hal yang patuh digaris bawahi dari rangkaian pelaksanaan Pilkada Kab. Tangerang. Hal ini menurut Gatot patut menjadi perhatian para penyelenggara agar Pilkada Kota Tangerang dapat berjalan dan memenuhi harapan substansial.
Dari isi materi nya, Gatot menyimpulkan ada 5 point yang harus diperhatikan dari Pilkada Kabupaten dan patut dijadikan refleksi bagi pelaksanaan pilkada Kota Tangerang. Ke-Lima hal yang dirangkum Gatot yaitu: Aturan hukum pilkada langsung yang dinilai masih amat lemah; Persoalan administrasi pelaksanaan pilkada yang rancu sehingga memicu terjadinya kekacauan data pemilih; Lembaga demokrasi yang belum menjadi alat demokrasi yang baik sehingga gesekan dan konflik ditingkat massa pendukung masih kerap terjadi; Persoalan akuntabilitas calon yang dianggap masih rendah hingga menyulitkan tujuan Pilkada untuk menjaring Kepala Daerah berkualitas; serta persoalan Money politics yang masih lekat menjadi budaya Pilkada.